"Sesuai dengan semua permintaan ini, saya menegaskan bahwa lembaga Dalai Lama akan terus berlanjut," tambahnya, menurut terjemahan resmi.
Dalai Lama dan ribuan warga Tibet lainnya telah hidup dalam pengasingan di India sejak pasukan China menghancurkan pemberontakan di ibu kota Tibet, Lhasa, pada tahun 1959.
China menyebutnya sebagai pemberontak dan separatis. Namun internasional menggambarkannya sebagai "biksu Buddha yang sederhana".
Sebelumnya, China mengatakan bahwa "reinkarnasi" Dalai Lama harus disetujui oleh pemerintah pusat di Beijing. Pemilihan harus dilaksanakan dengan cara mengundi "guci emas".
Guci itu sendiri dipegang oleh Beijing. Dalai Lama telah memperingatkan bahwa, jika digunakan secara tidak jujur, guci itu tidak memiliki "kualitas spiritual apa pun".
Dalai Lama menyerahkan wewenang politik pada tahun 2011 kepada pemerintah pengasingan yang dipilih secara demokratis oleh 130.000 warga Tibet di seluruh dunia. Pada saat yang sama, ia memperingatkan bahwa masa depan jabatan spiritualnya menghadapi "risiko nyata dari kepentingan politik yang menyalahgunakan sistem reinkarnasi".
Pada tahun 1995, Beijing memilih seorang Panchen Lama, tokoh agama Tibet berpengaruh lainnya. China menahan seorang anak berusia enam tahun yang diakui Dalai Lama, yang digambarkan oleh kelompok hak asasi manusia (HAM) sebagai tahanan politik termuda di dunia.
0 Komentar